HANYA 150 MENIT
TONTON VIDEO NYA
MENGUBAH CARA MENULIS SELAMANYA
Artikel-Skripsi-Tesis-Disertasi
Kalimat di atas bukanlah janji asalkan Anda mau Belajar sebentar saja.
Saya sudah membuktikannya sendiri — dan kini ribuan akademisi merasakan hasilnya, sebagian mereka mengungkapkannya di bagian ulasan.
Perlu kita sadari bahwa “AI bukanlah solusi untuk tulisan yang bernyawa.”
Cerita sedikit, ya...
Awal karya ilmiah yang saya tulis adalah skripsi.
Namun hingga hari ini, saya tidak benar-benar mengerti isi tulisan itu.
Kadang malah malu untuk membaca ulang. Heee… hee…
Tapi ya, begitulah karya pertama saya waktu itu.
Lalu saya menulis tesis di University of Malaya – Kuala Lumpur. Di sinilah saya merasakan betapa sulitnya menulis karya ilmiah.
Stresnya tak terkatakan, apalagi saat dosen pembimbing saya sangat ahli metodologi.
Tulisan itu memang selesai — tapi dikerjakan sambil merangkak.
Kemudian tibalah saat menulis disertasi.
Kali ini stresnya dua kali lipat.
Rasanya ingin menyerah. Revisi datang bertubi-tubi,
dan saya mulai bertanya dalam hati:
“Apakah saya benar-benar bisa menulis dengan baik?”
Lalu, masa jadi dosen pun dimulai.
Sebagai dosen, saya wajib menulis dan mempublikasikan artikel.
Namun ternyata… berbekal pengalaman menulis skripsi, tesis, dan disertasi,
saya tetap tidak siap.
Menulis artikel terasa sulit.
Membimbing mahasiswa juga menantang,
karena bagaimana saya bisa membimbing mereka, jika saya sendiri masih mencari arah menulis yang benar?
Lima belas tahun saya bergulat dengan kegelisahan itu.
Berbagai pelatihan saya ikuti, puluhan juta rupiah saya habiskan, namun hasilnya jauh dari harapan.
Banyak teori, tapi tidak memberi arah yang nyata.
Saya mulai lelah — bukan hanya secara fisik, tapi juga pikiran. Hingga akhirnya…
saya menemukan satu cara yang mengubah segalanya.
Cara yang membuat menulis menjadi lebih cepat, jelas, dan berdampak.
Sebuah sistem yang saya beri nama:
Metode Penulisan SCI — Structured, Clear, and Impactful.
Sekarang, saya ingin berbagi metode ini kepada Anda, agar tidak mengalami kesulitan yang sama seperti saya dulu.
Supaya menulis karya ilmiah tidak lagi terasa menakutkan, tetapi menyenangkan, terarah, dan bisa selesai dengan berkualitas tinggi.
